Tuesday, February 20, 2018

Kimi no Na Wa (2016), Koneksi Antar Dua Remaja yang Berjalan Aneh

"Treasure the experience. Dreams fade away after you wake up." - Hitoha Miyamizu

Inilah film animasi asal Jepang yang tahun lalu menjadi perbincangan kalangan perfilman dunia. Menyuguhkan drama bersalut fiksi ilmiah yang apik dan premis menarik, film animasi yang judul dalam bahasa Inggrisnya berarti “Your Name” ini sempat terpilih menjadi utusan Jepang untuk berkompetisi di ajang Oscar 2017 untuk kategori Best Animated Feature. Tidak hanya itu, film ini juga berhasil menarik sineas terkemuka Hollywood J.J. Abrams untuk membuat hasil adaptasi live action Hollywoodnya sebagai salah satu proyek masa depannya.

Kimi no Na Wa merupakan karya penyutradaraan teranyar Makoto Shinkai, sineas film animasi yang sebelumnya sudah menelurkan judul-judul berkualitas, seperti Hoshi no Koe (Voice of a Distant Star)5 cm Per Second, maupun The Garden of Words. Adapun kelebihan yang teramat mencuat dalam film-film animasi hasil karya Shinkai adalah kemampuannya menempatkan kisah yang menohok secara emosional seraya menangkap sisi transisi kehidupan kaum remaja tanpa terjebak klise tipikal film remaja yang biasanya lebih menyorot pada kegetiran para tokohnya meninggalkan tahapan masa muda mereka untuk menjadi dewasa.


Mitsuha (Mone Kamishiraishi) adalah tipikal siswi SMA di sebuah kota kecil. Tinggal bersama sang nenek dan adik perempuannya, ia mendambakan tinggal di kota besar dan di malam harinya ia sering bermimpi menjadi seorang siswa SMA yang hidup di Tokyo bernama Taki (Nobunaga Shimazaki). Yang awalnya tidak disadari sang gadis adalah bahwa Taki sebenarnya sungguh-sungguh ada dan apa yang dialaminya itu bukanlah mimpi. Secara simultan, hal yang sama juga terjadi pada Taki. Pendeknya, untuk sebab misterius, keduanya dapat bertukar tubuh.

Dua hingga tiga kali dalam seminggu hal itu terjadi, keduanya terpaksa saling menjalani kehidupan satu sama lain, berusaha membiasakan diri dengan rutinitas sehari-hari masing-masing pihak agar orang-orang terdekat mereka tidak curiga. Lambat laun, antara Taki dan Mitsuha mulai menyadari situasi dan bisa saling menjalin komunikasi dengan meninggalkan catatan di ponsel mereka.


Seiring waktu mereka saling mengandalkan seraya mengembangkan keterikatan di antara mereka, hingga suatu hari perpindahan raga antara keduanya tidak lagi terjadi, dan pesan yang diberikan pada Taki dari Mitsuha tiba-tiba menghilang dan yang tersisa bagi keduanya hanyalah fragmen-fragmen samar.

Dilansir dari melali news, berdasarkan sketsa yang digambar berdasarkan ingatannya, Taki bersama rekan dua teman terbaiknya,  kemudian berusaha mencari lokasi di mana Mitsuha berada. Akan tetapi, saat Imomori -- lokasi yang dicari mereka temukan, sang pemuda menemukan kebenaran menyedihkan tentang Mitsuha beserta semua orang yang dikenal dan dicintainya di kota kecil tersebut.


Memadukan banyak unsur, dari drama kehidupan remaja, fiksi ilmiah tentang pertukaran tubuh, perjalanan antar waktu, misteri, dan tentunya romansa, Kimi no Na Wa merupakan paket tontonan solid yang dijamin akan memukau penontonnya dari awal sampai akhir. Di sini, terlihat benar makin matangnya sang sineas mengolah film ini dengan formula yang sudah ia curahkan dalam hasil-hasil penyutradaraannya terdahulu.

Diadaptasi dari novel karya sang sineas sendiri, yang baru dirilis hanya dua bulan sebelum perilisan filmnya, Kimi no Na Wa yang mampu mengacak-acak emosi penontonnya, sukses menjadi hits besar di Jepang. Bercokol di peringkat puncak selama 11 minggu dari 12 minggu masa perilisannya sebelum digusur Death Note: Light up the New World. Kimi no Na Wa mampu memikat banyak kalangan penikmat film, bahkan bagi kalangan yang bukan penyuka anime sekalipun.

Pengisi Suara: Ryunosuke Kamiki, Mone Kamishiraishi, Masami Nagasawa, Etsuko Ichihara, Ryo Narita, Aoi YĆ«ki, Nobunaga Shimazaki, Kaito Ishikawa, Kanon Tani
Sutradara: Makoto Shinkai
Durasi: 107 menit
https://youtu.be/0T6PBmyExMk

No comments:

Post a Comment