Tuesday, August 14, 2018

Semarak Kemerdekaan Dengan Discount Special di Game Storm Adventure

Dear Adeventure ~
Untuk menyambut Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke-73, Tim Storm Adventure Akan memberikan Diskon Special kepada seluruh Adventures yang membeli Diamond pada kesempatan ini.
1. Discount Dalam Pembelian Diamond
Catatan :
Event ini akan berlangsung pada Jumat, 17 Agustus 2018 Pukul 00.00 dan akan berakhir pada Sabtu, 18 Agustus 2018 Pukul 00.00.
2. Tutorial Pembelian Diamond
1. Login Game Adventurer dengan akun Facebook atau Google
2. Go to Diamond Shop
3. Pilih Diamond yang akan Adventurer beli
4. Maka akan muncul pop up dari google play dengan harga setelah diskon*
5. Lalu Pilih “Buy”
6. Selesai ^o^
*Harga Diskon hanya muncul pada layar Pop Up Google Play
Playstore Donwload: https://goo.gl/E2nceB

Monday, August 13, 2018

Storm Adventure Hadirkan Ratusan Hero Dari Berbagai Karakter Game

Storm Adventure adalah mobile game RPG dengan para hero terkenal yang berkumpul didalam game Storm Adventure. Hero-hero yang akan kita temui seperti dari dunia World of Warcraft, Diablo, Starcraft, dan lainnya.
Bercerita tentang petualangan kekacauan dunia dimana seluruh hero mencoba untuk membenarkan timeline mereka. Untuk memenangkan pertemupuran ini tidaklah mudah kita membutuhkan hero-hero yang tepat serta strategi yang cukup jitu untuk menyusun pasukan hero kita untuk memenangkan setiap pertempuran.
Tampilan karakter yang chibi serta imut menjadikan petuangalan di dunia Storm Adventure semakin ‘fun’ dan serta dapat dimainkan oleh semua kalangan gamers di Indonesia.
Tidak hanya bertualang dalam perperangan, Storm Adventure juga memiliki beberapa fitur-fitur menarik untuk kita mainkan.
Berikut Fitur – Fitur dari game Storm Adventure :
ARENA
Buktikan kekuatan kalian pada arena dengan melawan player lain
TEN ARENA
Berbeda dengan arena, Ten Arena kalian akan melawan 10 pemain secara langsung.
 
GUILD
Buat Guild kamu, serta taklukkan chapter yang diperoleh dari fitur guild bersama anggota guild yang lainnya.
LEADERBOARD
Pada fitur Leaderboard kalian dapat, melihat peringkat Arena, Fighting Power, Guild, Serta Ten Arena.
DEVIL BATTLE
Fitur Devil Battle memungkinkan kalian mendapatkan banyak hadiah dengan melawan para penjahat dari devil battle.
STORM THRONE
Fitur Storm Throne hanya dapat dibuka pada waktu tertentu, pada mode Storm Throne kalian dapat melakukan mode 'Road To Inferno' atau melakukan 'Hero Trial'.
 
SUMMONING
Pada fitur summoning, kita bisa mendapatkan berbagi hero dengan cara menukar gold ataupun diamond yang kita punyai.
Selain fitur – fitur masih banyak lagi fitur-fitur yang bisa kalian lakukan dengan gameplay yang menarik dan mudah membuat para pemain. Tidak hanya itu salah satu unggulan Storm Adventure adalah mengumpulkan hero-hero fragment dari berbagai jenis karakter game, salah satunya adalah kita dapat bertemu dengan Pikachu dan Mario Bros. Kumpulkan fragment para hero ini melalui menu summoning ataupun dari perjalanan petualangan kita.
Menyambut ‘Open Beta Storm Adventure’ pihak happyplay selaku publisher akan memberikan hadiah kepada 2000 register pertama mendapatkan 500 diamond serta karakter Satoshi (dapat summon pikcahu) untuk kalian dapatkan. Tidak hanya itu buat kalian yang register dan bermain sekarang berksempatan juga mendapatkan Iphone X, OPPO F7, Logitech Mouse dan Google Play Card (Periode Event menyambut Open Beta Storm Adventure ini akan berakhir pada 31 July 2018).
Informasi lebih lanjut mengenai Strom Adventure dapat dilihat di :
website resmi : https://happyplay.id

Tuesday, February 20, 2018

Dynasty Warriors 9, Game yang Mengecewakan Dibanding Pendahulunya

Pada tanggal 13 Februari 2018, Dynasty Warriors 9, salah satu game yang dinanti-nantikan kehadirannya akhirnya dirilis. Sayangnya, game open world keluaran Koei Tecmo dan Omega Force ini langsung mengundang beberapa kritikan dan review negatif selang beberapa jam setelah perilisannya.





Nampaknya, keinginan Koei Tecmo untuk menambahkan konsep open-world ke dalam franchise terpercayanya malah menjadi bumerang, terutama saat dirilis untuk PC. Sebagian besar pemain mengeluhkan masalah teknis dari framerateyang tidak stabil hingga bug yang buruk di awal-awal permainan, bahkan di konfigurasi PC terkuat sekalipun. Bukan itu saja, kabarnya, framerate yang buruk juga dialami oleh para pemain yang sudah memiliki spesifikasi PC melebihi kebutuhan yang direkomendasikan.



Untungnya, meski tidak terlalu spektakuler, namun permasalahan tersebut tidak ditemukan dalam platform PlayStation 4 dan Xbox One. Seperti yang telah Chillers ketahui, franchise Dynasty Warriors telah berusia 21 tahun dan baru pada game Dynasty Warriors 9 inilah Koei Tecmo memutuskan untuk melakukan perubahan di sana sini serta keluar dari zona aman. Untuk pertama kalinya pula, Chillers akan mendapati beragam misi, sub-misi, dan aktivitas tambahan dalam sebuah peta yang sangat luas.

Tentu saja, masih setia seperti game-game pendahulunya, sistem pertarungan di game ini merupakan salah satu hal yang paling menyenangkan, terkait dengan keindahan gerakan, jurus-jurus yang dikeluarkan, dan kesenangan yang diberikan saat bertarung dan melemparkan banyak musuh ke udara. Semua itu masih dipadukan dengan teriakan-teriakan dari pasukan musuh, pekikan dari pasukan teman dan background music yang sangat pas.

Seperti biasa, Chillers dapat menyerang musuh dengan menggunakan Basic Attack. Namun sebagai tambahan, ada juga Trigger Attack, di mana Chillers dapat membekukan musuh, melempar musuh ke udara, ataupun langsung mengalahkan musuh. Setelah itu, masih ada Flow Attack, yang dapat dikombinasikan dengan Trigger Attack atau dimanfaatkan untuk mengeluarkan Special atau Big Musou Attack.

Beberapa update tambahan dalam game ini membuat Chillers dapat melakukan berbagai macam hal di dalam misi. Hal-hal tersebut adalah mengecek kotak-kotak untuk menemukan harta karun, mengumpulkan materi-materi untuk melakukan crafting, dan berbagai macam side quest yang diberikan oleh NPC yang bicara bagaikan robot tanpa jiwa. Namun kesemuanya itu terasa percuma saja dilakukan. Kenapa? Karena Chillers tetap dapat menamatkan game ini tanpa harus menjalani hal-hal tersebut. Bukan berarti sesekali crafting obat untuk keperluan misi merupakan hal yang sia-sia untuk dilakukan.


Dari segi cerita, Dynasty Warriors 9 masih menawarkan cerita peperangan yang terjadi antara lima kerajaan yang berbeda. Semuanya memiliki pertarungan yang penting, tergantung dengan karakter yang Chillers pilih untuk mainkan. Namun setelah beberapa saat, mengulang beberapa cerita yang kurang lebih sama, ada kalanya lebih baik melewatkan beberapa dialog yang monton untuk mempercepat jalannya cerita.



Kekurangan terbesar dari game ini adalah ditiadakannya sistem multiplayer. Dengan demikian, maka Chillers tidak akan menemukan online co-op, local split screen co-op, dan mode kompetitif dalam game ini. Bertarung bersama teman-teman merupakan satu hal yang menyenangkan untuk dilaukan dalam franchise Dynasty Warriors, jadi tentu saja tidak adanya sistem multiplayer menjadi suatu hal yang langsung membuat game ini terasa kosong dan sedikit membosankan untuk dimainkan.
Jika dibandingkan dengan game Dynasty Warriors 8, game Dynasty Warriors 9 ini terasa memiliki banyak sekali kekurangan. Meski memiliki sebuah open world  yang luas untuk dijelajahi, namun tidak memberikan pengalaman dan kesenangan bermain seperti seri-seri pendahulunya. Yang jelas, hilangnya sistem multiplayer dalam game ini jelas-jelas bukanlah merupakan suatu hal yang dinanti-nantikan oleh para penggemarnya.

Black Panther, Hadir dengan Visualisasi Menawan dan Tema yang Berbeda

“I have seen gods fly. I have seen men build weapons that I couldn’t even imagine. I have seen aliens drop from the sky. But, I have never seen anything like this. How much more are you hiding?” – Everett Ross.

Film Superhero pertama di awal tahun ini akhirnya tayang juga, setelah kehadirannya  ditunggu-tunggu sejak tahun lalu. Karakter Raja T’Challa yang sempat muncul pada film Captain America: The Civil War (2016) ini memang mengundang misteri sekaligus kekaguman. Tokoh yang dianggap sebagai penengah kedua kubu yang bertikai di film itu ternyata menyisakan bagaimana latar belakang sesungguhnya dari superhero berkulit hitam ini.

Dan di film Black Panther ini semuanya terjawab dari awal. Tokoh yang pertama kali muncul di komik pada tahun 1966 ini memang tak banyak dikenal oleh orang awam. Namun dengan mengandalkan formula ala Marvel, tokoh ini bisa mendapat porsinya sendiri dengan garapan serius, yang memadukan aksi pertarungan dengan adegan humor di sana sini.

Namun, film ini bagaikan memiliki kasta tersendiri yang menolak untuk mencampurkan diri dengan film-film superhero lainnya. Film ini bagaikan menyibak lembaran baru dari Marvel Cinematic Universe yang belum pernah terjamah sebelumnya.



Untuk sebuah film yang berisikan sebuah permasalahan kenegaraan (atau kerajaan), Chillers mungkin mengira bahwa film Black Panther secara keseluruhan akan merupakan sebuah film yang sangat serius. Memang, sebagian dari film ini terkesan sangat serius, namun di sisi lain, film ini juga merupakan sebuah film yang sangat menyenangkan. Dalam film ini, Chillers akan menyaksikan berbagai aksi pertarungan yang keran, lengkap dengan gadget canggih dan kostum superhero yang lumayan fenomenal.


Dengan kata lain, secara garis besar, film Black Panther merupakan sebuah film yang sangat menawan, lengkap dengan gaya visual yang khas. Film ini bagaikan sebuah pernyataan dari kemampuan sutradara Ryan Coogler dalam menggabungkan berbagai macam elemen di dalamnya dan mengemasnya secara apik.




Satu hal yang membedakan Black Panther aka Raja T’Challa dari Wakanda dari superhero Marvel lainnya, adalah usaha T’Challa untuk menjaga dan mengukuhkan nama Black Panther yang disandangnya. Hal tersebut merupakan suatu hal yang lumayan langka, mengingat umumnya dalam film solo pertama, para superhero memiliki suatu ‘tugas’ mulia untuk membuktikan ke-superhero-annya.

Alih-alih berusaha menyelamatkan dunia, film Black Panther lebih banyak berkisah mengenai pelajaran hidup yang dipelajari oleh T’Challa, di mana hal tersebut sekaligus mengokohkan kedudukannya sebagai Raja Wakanda dan seorang Black Panther. Bukan berarti T’Challa tidak memiliki kemampuan untuk memimpin atau belum pernah menjadi Black Panther sebelumnya. Namun ternyata mengemban tugas sebagai Black Panther sekaligus Raja Wakanda, merupakan sebuah tanggung jawab yang sangat besar.



Nah, perjalanan T’Challa dalam mengemban tanggung jawab itulah yang akan dipaparkan dalam film ini. Bagaimanapun, dengan kekuatan yang besar, maka akan ada tanggung jawab besar pula yang harus dipikul. Dan jika Chillers memiliki kekuatan untuk membantu orang atau negara lain, bukankah secara tidak langsung Chillers juga memiliki kewajiban moral untuk menolong yang membutuhkan?

Dalam hal ini, T’Challa mendapat perlawanan keras dari Erik “Killmonger” Stevens, yang diperankan dengan sangat piawainya oleh Michael B. Jordan. Jika X-Men memiliki Magneto sebagai musuh bebuyutan, Killmonger bisa dikatakan sebagai sosok yang sama sekali berbeda dari karakter protagonis sang superhero. Dendam masa lalu, membuat Killmonger bertingkah laku kejam dan ekstrim dalam melakukan berbagai hal.



Berbeda dengan T’Challa yang berusaha menjaga tradisi, kemajuan teknologi Wakanda, serta Vibranium, dari jangkauan dunia luar, Killmonger berusaha keras untuk memberikan keadilan bagi seluruh orang yang tertindas, meski harus dengan cara menyebarkan kemajuan teknologi Wakanda dan Vibranium-nya ke dunia luar. Dan hal tersebutlah yang membuat karakter Killmonger begitu menyentuh serta dapat membuat Chillers menaruh simpati padanya.

Dari kisah Killmonger, Chillers dapat menyaksikan permasalahan dunia yang dihadapi oleh Black Panther, di mana isolasi merupakan kata kuncinya. Termasuk di dalamnya adalah perbedaan kelas yang mencolok, keadilan sosial, dan warisan dari sebuah budaya kolonialisme. Dengan kata lain, permasalahan yang diangkat dalam film Black Panther merupakan sebuah permasalahan serius yang bisa jadi akan menjadi fondasi dari instalasi-instalasi Marvel selanjutnya.



Mesi hampir dari segala hal film Black Panther sama sekali tak tercela, namun bukan berarti film ini hadir tanpa cacat sedikitpun. Adegan-adegan awal dalam film ini terasa berjalan lumayan lamban dan fasenya baru mulai meningkat setelah T’Challa dan kawan-kawannya beraksi di Busan, Korea Selatan. Namun secara keseluruhan, film Black Panther merupakan sebuah film yang menyenangkan dan lumayan emosional.

Dari segi jajaran pemainnya, Ryan Coogler benar-benar berhasil mengumpulkan bintang-bintang yang spektakuler. Letitia Wright tampil sangat memukau sebagai Shuri, adik dari T’Challa, dan berhasil mencuri perhatian di setiap adegannya. Karakter Shuri yang diperankannya, bukan saja seorang ahli teknologi yang jenius, namun juga seorang adik yang sangat dekat dan menyayangi kakaknya. Ada pula Danai Gurira yang berperan sangat menakjubkan sebagai Okoye, kapten dari Dora Milaje, pasukan khusus yang melindungi anggota kerajaan Wakanda. Selain itu, masih ada Lupita Nyong’o yang berperan sebagai Nakia, mantan kekasih T’Challa, sekaligus mata-mata kerajaan Wakanda.



Tidak berhenti hanya sampai di situ, masih ada Winston Duke yang berperan dengan sangat apiknya sebagai M’Baku. Juga aktor nominasi Piala Oscar, Daniel Kaluuya yang mendapatkan peran kecil namun lumayan penting sebagai W’Kabi. Jangan lupakan pula Andy Serkis, yang dapat lumayan mencuri perhatian dalam perannya sebagai Ulysses Klaue, lengkap dengan senjata sonic blaster yang terpasang pada lengannya. Sebagai bumbu penyedap, masih ada Martin Freeman yang berperan sebagai agen CIA, Everett Ross, di mana peran yang dibawakannya dapat membuat beberapa adegan terasa lebih bermakna.

Di bagian desain produksi dan desain kostum, film Black Panther seakan hadir tanpa cela sama sekali. Semuanya terlihat begitu indah dan menawan. Setiap suku yang berada dalam kerajaan Wakanda pun terlihat begitu khas dan memiliki ciri yang sangat spesifik. Sedangkan untuk Kerajaan Wakanda sendiri, Chillers seakan menyaksikan sebuah tempat yang sangat indah dan penuh dengan kemajuan taknologi, namun juga dipenuhi dengan suku-suku tradisional yang dapat membaur menjadi satu. Dengan kata lain, sebagai sebuah lokasi, Wakanda merupakan sebuah kerajaan yang tervisualisasikan secara menawan dan menakjubkan.


Film Black Panther telah dengan sangat berhasil menjalin dan memaparkan sebuah kisah aksi petualangan yang dipadukan dengan permasalahan politik dan budaya. Dipenuhi dengan jajaran bintang berkelas yang sangat piawai memerankan karakternya, bisa dipastikan film ini akan dapat membuat Chillers terpesona saat menyaksikannya. Seperti halnya film-film Marvel yang lain, jangan lewatkan dua scene tambahan setelah film berakhir dan setelah ending credit.
https://youtu.be/xjDjIWPwcPU

Kimi no Na Wa (2016), Koneksi Antar Dua Remaja yang Berjalan Aneh

"Treasure the experience. Dreams fade away after you wake up." - Hitoha Miyamizu

Inilah film animasi asal Jepang yang tahun lalu menjadi perbincangan kalangan perfilman dunia. Menyuguhkan drama bersalut fiksi ilmiah yang apik dan premis menarik, film animasi yang judul dalam bahasa Inggrisnya berarti “Your Name” ini sempat terpilih menjadi utusan Jepang untuk berkompetisi di ajang Oscar 2017 untuk kategori Best Animated Feature. Tidak hanya itu, film ini juga berhasil menarik sineas terkemuka Hollywood J.J. Abrams untuk membuat hasil adaptasi live action Hollywoodnya sebagai salah satu proyek masa depannya.

Kimi no Na Wa merupakan karya penyutradaraan teranyar Makoto Shinkai, sineas film animasi yang sebelumnya sudah menelurkan judul-judul berkualitas, seperti Hoshi no Koe (Voice of a Distant Star)5 cm Per Second, maupun The Garden of Words. Adapun kelebihan yang teramat mencuat dalam film-film animasi hasil karya Shinkai adalah kemampuannya menempatkan kisah yang menohok secara emosional seraya menangkap sisi transisi kehidupan kaum remaja tanpa terjebak klise tipikal film remaja yang biasanya lebih menyorot pada kegetiran para tokohnya meninggalkan tahapan masa muda mereka untuk menjadi dewasa.


Mitsuha (Mone Kamishiraishi) adalah tipikal siswi SMA di sebuah kota kecil. Tinggal bersama sang nenek dan adik perempuannya, ia mendambakan tinggal di kota besar dan di malam harinya ia sering bermimpi menjadi seorang siswa SMA yang hidup di Tokyo bernama Taki (Nobunaga Shimazaki). Yang awalnya tidak disadari sang gadis adalah bahwa Taki sebenarnya sungguh-sungguh ada dan apa yang dialaminya itu bukanlah mimpi. Secara simultan, hal yang sama juga terjadi pada Taki. Pendeknya, untuk sebab misterius, keduanya dapat bertukar tubuh.

Dua hingga tiga kali dalam seminggu hal itu terjadi, keduanya terpaksa saling menjalani kehidupan satu sama lain, berusaha membiasakan diri dengan rutinitas sehari-hari masing-masing pihak agar orang-orang terdekat mereka tidak curiga. Lambat laun, antara Taki dan Mitsuha mulai menyadari situasi dan bisa saling menjalin komunikasi dengan meninggalkan catatan di ponsel mereka.


Seiring waktu mereka saling mengandalkan seraya mengembangkan keterikatan di antara mereka, hingga suatu hari perpindahan raga antara keduanya tidak lagi terjadi, dan pesan yang diberikan pada Taki dari Mitsuha tiba-tiba menghilang dan yang tersisa bagi keduanya hanyalah fragmen-fragmen samar.

Dilansir dari melali news, berdasarkan sketsa yang digambar berdasarkan ingatannya, Taki bersama rekan dua teman terbaiknya,  kemudian berusaha mencari lokasi di mana Mitsuha berada. Akan tetapi, saat Imomori -- lokasi yang dicari mereka temukan, sang pemuda menemukan kebenaran menyedihkan tentang Mitsuha beserta semua orang yang dikenal dan dicintainya di kota kecil tersebut.


Memadukan banyak unsur, dari drama kehidupan remaja, fiksi ilmiah tentang pertukaran tubuh, perjalanan antar waktu, misteri, dan tentunya romansa, Kimi no Na Wa merupakan paket tontonan solid yang dijamin akan memukau penontonnya dari awal sampai akhir. Di sini, terlihat benar makin matangnya sang sineas mengolah film ini dengan formula yang sudah ia curahkan dalam hasil-hasil penyutradaraannya terdahulu.

Diadaptasi dari novel karya sang sineas sendiri, yang baru dirilis hanya dua bulan sebelum perilisan filmnya, Kimi no Na Wa yang mampu mengacak-acak emosi penontonnya, sukses menjadi hits besar di Jepang. Bercokol di peringkat puncak selama 11 minggu dari 12 minggu masa perilisannya sebelum digusur Death Note: Light up the New World. Kimi no Na Wa mampu memikat banyak kalangan penikmat film, bahkan bagi kalangan yang bukan penyuka anime sekalipun.

Pengisi Suara: Ryunosuke Kamiki, Mone Kamishiraishi, Masami Nagasawa, Etsuko Ichihara, Ryo Narita, Aoi YĆ«ki, Nobunaga Shimazaki, Kaito Ishikawa, Kanon Tani
Sutradara: Makoto Shinkai
Durasi: 107 menit
https://youtu.be/0T6PBmyExMk